Berita kurang sedap bagi para pengguna suntik botox yang selama ini dipakai untuk menghilangkan kerut di wajah sehingga tampak tetap awet muda. Studi jurnal Emotion edisi Juni menunjukkan penyuntikan zat anti penuaan itu ternyata dapat melemahkan luapan emosi Anda.
Tim ahli dari Kampus Barnard, New York, menemukan bahwa botox tidak hanya menghilangkan kerut muka, tetapi juga menghilangkan emosi seseorang. "Mereka yang mengikuti prosedur suntik botox terancam mengalami kelumpuhan sementara pada urat-urat wajah. Itu disebabkan paralis otot bisa memblokir ekspresi wajah. Artinya, umpan balik sensor otak sekaligus gerakan motorik pun terhambat," papar Joshua Davis, profesor ilmu psikologi dari Kampus Barnard.
Arthur Glenberg, profesor di UW-Madison, juga mengatakan botox mengakibatkan intensitas emosi dan kemampuan pemahaman emosional seseorang terganggu. Botox merupakan abreviasi dari botulinum toxun, salah satu substansi paling beracun. Namun, tren industri kecantikan menawarkan paket suntik botox sebagai jalan pintas menghilangkan kerut di wajah.
Sumber : Media Indonesia Edisi 19 Juni 2010
Tim ahli dari Kampus Barnard, New York, menemukan bahwa botox tidak hanya menghilangkan kerut muka, tetapi juga menghilangkan emosi seseorang. "Mereka yang mengikuti prosedur suntik botox terancam mengalami kelumpuhan sementara pada urat-urat wajah. Itu disebabkan paralis otot bisa memblokir ekspresi wajah. Artinya, umpan balik sensor otak sekaligus gerakan motorik pun terhambat," papar Joshua Davis, profesor ilmu psikologi dari Kampus Barnard.
Arthur Glenberg, profesor di UW-Madison, juga mengatakan botox mengakibatkan intensitas emosi dan kemampuan pemahaman emosional seseorang terganggu. Botox merupakan abreviasi dari botulinum toxun, salah satu substansi paling beracun. Namun, tren industri kecantikan menawarkan paket suntik botox sebagai jalan pintas menghilangkan kerut di wajah.
Sumber : Media Indonesia Edisi 19 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar